Ketidaktercampuran
Obat ( OTT )
Ketidaktercampuran
obat atau disebut dengan istilah OTT (Obat Tidak Tercampurkan) adalah suatu kondisi dimana terjadinya antaraksi antara suatu bahan obat dengan bahan obat lainnya, baik secara fisika, kimia atau secara farmakologis yang akan menyebabkan perubahan sifat obat secara keseluruhan.
Interaksi yang terjadi dapat berupa antaraksi obat dengan bahan obat yang lain, obat dengan bahan pembantu, obat dengan wadah atau penutup wadah dan obat dengan makanan pada saat obat digunakan.
Perubahan yang terjadi akibat OTT dapat menyebabkan :
1. Perubahan kerja obat
2. Perubahan takaran obat
3. Perubahan penampilan obat
Proses
terjadinya OTT dapat terjadi pada saat pembuatan obat, pada saat obat disimpan
dan pada saat obat digunakan oleh pasien.
OTT Secara Fisika
Terjadi interaksi antara obat dengan obat atau dengan bahan pembantu lainnya yang menyebabkan terjadinya perubahan secara fisika.
a. Keluarnya air kristal sehingga campuran serbuk menjadi basah
Contoh :
Bila resep mengandung Camphora dan Mentholum, maka kedua bahan tersebut tidak boleh langsung dicampur tetapi pada keduanya masing-masing harus ditambahkan zat inert dahulu baru kemudian dicampurkan
Bila resep mengandung Magnesium Sulfat dan Natrium Bicarbonat, tidak boleh dicampurkan langsung tetapi harus ditabahkan dahulu dengan zat inert sebelum dicampurkan
b. Perubahan fasa sediaan
dengan sistem bifase
Contoh :
Bila alkohol ditambahkan pada basis
cream, maka akan menyebabkan sistem bifase basis cream pecah dan terjadi
pemisahan fase
c. Perubahan kelarutan
Salting out : dimana terjadi penurunan kelarutan
suatu zat bila ditambahkan ion garam sejenisnya
Salting in : dimana terjadi peningkatan kelarutan
suatu zat dengan penambahan ion sejenisnya
OTT Secara Kimia
Terjadi interaksi antara obat dengan obat atau dengan bahan pembantu lainnya yang menyebabkan terjadinya perubahan secara kimia.
a. Reaksi Hidrolisis
Terjadi perusakan obat secara kimia yang disebabkan oleh hidrolisis bahan obat dengan H2O sehingga dapat menyebabkan perubahan kimia obat dan efektifitas obat.
Contoh Hidrolisis Eter
b. Reaksi Oksidatif
Contoh :
Perusakan lemak oleh zat oksidator seperti oksigen dari udara yang menyebabkan bahan menjadi tengik
Pengaruh bahan pengawet yang merupakan oksidator terhadap zat aktif
c. Reaksi Pengendapan
Contoh terjadinya pengendapan ion halogenida dengan adanya logam berat seperti OTT antara Cocain HCl dengan Argento proteicum
Cl - + Ag + AgCl (mengendap)
d. Reaksi Pembentukan Kompleks
Terjadi reaksi pembentukan komplek yang tidak larut antara bahan obat dengan suatu ion logam, misalnya Tetrasiklin dengan ion kalsium